Selamat Hari Raya Nyepi 2019
Tahun Baru Saka 1941
Bagi yang Merayakan
Acara di adakan di Dusun Balitung Desa Pelepak Pelepak Putih
Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung...
Desa "BALITUNG"
Kawasan yang satu ini, Anda akan disajikan pemandangan rumah-rumah dan pura-pura yang ada di sekitar kampung. Sepanjang jalan sejauh 2 kilometer ini, Anda akan merasakan suasana Bali yang ada di Pulau Belitung. Inilah Kampung Bali yang terletak di Desa Sijuk, Pulau Belitung.
Sebuah gapura khas Bali akan menyambut begitu memasuki Kampung Bali. Masuk lebih ke dalam, kita akan disajikan pemandangan pura-pura yang berdiri megah di pinggir jalan..untuk lebih lengkapnya langsung saja simak Videonya...
Jangan Lupa dukung Saya teman-teman
dengan cara Subscribe dan Likenya ...
Semoga Amanah & di berikan Berkah yang melimpah
Amiiin
Di Kota Tanjungpandan Belitung masih dapat terlihat bebarapa bangunan peninggalan masa pemerintahan
kolonial Belanda .
Salah satunya Bagunan Tua seperti Gudang yang Bagian atas Bagunan tersebut tertulis Handel Maatschappy yang
Dalam Bahasa Belanda dapat kita artikan sebagai Perusahaan Perdagangan dan tahunyang tertera 1921.
Bangunan tersebut terletak dalam pusat kota tepatnya di jalan Kartini di belakang tembok pelabuhan /Dermaga kapal
Tanjungpandan Belitung.Sayangnya bangunan Tersebut sekarang dijadikan tempat Budidaya Walet oleh pemiliknya sedangkan bangunan sebelahnya tinggal bagian depannya saya utuh bagian belakan sudah di bongkar untuk ruko...
Belum saya ketahui Bangunan tersebut berfungsi sebagai apa dahulunya tapi kemungkinan besarnya adalah sebuah Gudang dilihat dari bentuk dan bagian dalam bangunan yang tidak bersekat-sekat atau Plong yang kemungkinan di pakai untuk menyimpan hasil dari penambangan Timah.
Kalau kita telaah dari sejarah Pulau Sumatra :
Pulau Sumatera merupakan pulau yang kaya dengan hasil bumi. Dari lima provinsi kaya di Indonesia, tiga provinsi terdapat di pulau Sumatera, yaitu provinsi Aceh, Riau dan Sumatera Selatan. Hasil-hasil utama pulau Sumatera ialah kelapa sawit, tembakau, minyak bumi, timah, bauksit, batu bara dan gas alam. Hasil-hasil bumi tersebut sebagian besar diolah oleh perusahaan-perusahaan asing.
Bangka dan Belitung adalah dua pulau yang terapung sendiri-sendiri, dipisahkan oleh sebuah selat, dan terletak di sisi timur Sumatera bagian selatan. Komposisi etnis penduduk Bangka dan Belitung mirip, bahasanya berkerabat, dan keduanya ialah pusat pertambangan timah nasional (baik Hindia Belanda maupun Indonesia) sejak abad ke-19. ..Untuk lebih jelas simak Videonya...
Pulau Kelayang atau Pulau Batu Garuda. Lokasinya yang tidak jauh dari Pantai Tanjung Kelayang membuat destinasi ini akan sangat disayangkan bila terlewatkan.
Pulau ini sendiri memiliki beberapa penyebutan seperti Pulau Kelayang, Pulau Batu Kelayang, Pulau Batu garuda, Pulau Batu Gerude atau juga ada yang bilang Pulau Batu Kepala Burung Garuda. Tapi apapun peyebutannya, yang pasti Pulau Kelayang ini memilki beragam hal menarik dan mempesona. Sajian paling spesial di pulau ini adalah kita bisa mendapati panorama susunan atau formasi batu granit yang menyerupai kepala burung garuda dan paruh. Menariknya, terbentuknya formasi bebatuan granit mirip kepala burung garuda ini sendiri terjadi secara alami, tanpa ada keterlibatan manusia. Dari keunikan batuan granit tersebut maka banyak wisatawan yang kemudian menjadikan spot ini sebagai latar atau background berfoto.
Jika Anda mendarat dan menjelajahi Pulau Kelayang maka di dalam pulau ini Anda juga bisa mendapati sajian menarik lainnya yakni berupa gua dan telaga. Telaga di dalam Pulau Kelayang ini sering disebut dengan Telaga Bidadari. Di telaga ini Anda bisa berendam dan berenang dengan sensasi yang segar tiada tara. Setelah puas berendam di Telaga Bidadari, Anda bisa mengunjungi sebuah gua alam setelah menyusuri hutan. Gua yang ada di Pulau Kelayang ini sendiri bukanlah seperti gua-gua pada umumnya. Hal ini dikarenakan gua di dalam Pulau Kelayang tersebut terbentuk dari tumpukan batu granit dan menciptakan semacam ruang tertutup mirip gua. Karena kerapatan batuan yang tidak sempurna, cahaya matahari masih bisa masuk ke dalam gua. Di dalam gua ini ada aliran air yang berasal dari laut sehingga pengunjung juga bisa merendam.