Kembang api


Sabtu, 27 Juni 2020

Cerita Hikayat Taman Lanun dari Dsn Sabung Desa Tanjung Rusa Kec.Membalo...





Cerita Hikayat “Taman Lanun”
Dari Dusun Sabung Desa Tanjung Rusa
Kecamatan Membalong Belitung

Kisah ini di ambil (Nara sumber) dari cerita
orang tua dan warga terdahulunya.

Pada zaman dahulu sebelum Agama Islam masuk alkisah
di salah satu dusun yang berada dipulau belitung yaitu
bernama Dusun Sabung yang merupakan sebuah Dusun yang
dahulunya aman dan tentaram. Namun keadaan tersebut tidak
berlangsung lama dengan masuknya lanun (bajak Laut) ke desa tersebut.
Para Lanun (Bajak Laut) terkenal dengan kesadisan dan kebengisanya,
datang untuk merampok,membunuh dan menculik para wanita yang berada
di dusun seputaran pesisir pantai.

Ada suatu kisah yang sangat menarik dari Dusun ini yaitu cerita
Batu Jungkong (Sampan Kecil) dan Taman Lanun yang Lokasinya berada
tidak jauh dari seputaran Pantai Merida kurang
lebih 200 meter dari bibir Pantai.

Jungkong adalah dalam bahasa Indonesia sejenis Perahu atau Sampan kecil, yang biasa di sebut orang desa atau kampong tersebut dengan sebutan jungkong.
Sedangkan Taman dalam Bahasa Belitung artinya tempat untuk menampung atau meletakan mahluk hidup dalam suatu tempat atau wadah.

Dahulunya Jungkong ini di pergunakan para Lanun (Bajak Laut)
untuk mendekati bibir pantai atau sungai di sedangkan kapal Besar/Induk tetap berada di tengah laut. Pada zaman itu Lanun merupakan musuh warga/masyarakat pesisir pantai.


Dari kejauhan Nampak Kapal Lanun mendekat dan menurunkan beberapa jungkong beserta para lanun mendekati muara sungai Pasang. Hidup di Pesisir pantai bukanlah suatu hal yang menyenangkan pada waktu itu.
Masyarakat yang hidup di pesisir pantai apabila mereka melihat, layar kapal
Lanun (Bajak Laut) mereka segera bergegas lari serta mencari tempat perlindungan.
.
Adapun Tujuan dari para Lanun (Bajak Laut) naik kedaratan utamanya ingin merampas apa-apa yang dimiliki dari masyarakat dan yang lebih menakutkan lagi mereka juga menangkap dan menyadra para wanita untuk dibawa ketempat mereka untuk diperbudak, namun sebelum dibawa kesana terlebih dahulu para wanita tersebut disandra dimana tempat tersebut sekarang ini masih ada fakta atau lokasinya , dan orang-orang dusun biasa menyebutnya dengan sebutan “Taman Lanun” dimana lokasinya berada didaratan seputaran sungai Pasang.

Untuk lebih jelasnya ikuti penelusuran saya dalam video berikut...