Kembang api


Sabtu, 13 April 2019

SATE IKAN KHAS BELITUNG





Perjalanan Saya Kali ini menuju Rumah Mak Ilut...

Mak Ilut sangat berpengalaman dalam membuat masakan-masakan Khas Belitung

Kali ini Beliau akan memberikan Resep cara membuat Sate Ikan Khas Belitung...apa itu Sate Ikan



Mukin Teman-teman sudah makan Sate ayam atau kambing . Sate kelinci pasti juga sudah pernah mencoba. Jika Anda adalah penggemar sate, ada jenis sate lagi yang harus dicoba. Pernah dengar tentang sate ikan? Sepertinya tidak semua orang tahu tentang makanan langka yang satu ini. Kalau apa yang ada di pikiran Anda sekarang adalah ikan yang dibakar lalu ditusuk-tusuk, berarti Anda salah besar. Karena sate ikan ini tidak menggunakan tusuk-tusuk sate itu.



Sate ikan sama seperti namanya juga terbuat dari ikan. Tapi, kekhasan dari sate ini terletak pada bentuknya yang tak lazim disebut sebagai sate karena tidak menggunakan tusuk sate.

akan Tetapi seperti bentuk Pepes yang di bungkus dengan daun Sipor lalu di kukus.



 merupakan salah satu tanaman yang konon katanya di Indonesia ini hanya bisa dijumpai di beberapa tempat saja, salah satunya di Pulau Belitung. Tanaman Simpor ini sangat khas karena memiliki daun yang mahalebar. Oleh masyarakat sekitar tanaman ini sering digunakan sebagai salah satu penambah penghasilan karena daunnya sering dijual oleh masyarakat atau alat pembungkus makanan (misalnya untuk membungkus Lontong) dan lain-lain.



Meskipun begitu, sate ikan ini juga memiliki rasa yang enak dan khas dengan makanan Belitung yang mayoritas menggunakan olahan ikan.





Simpor memiliki bunga indah berwarna kuning. Sebelum jadi bunga, membentuk bulatan seperti buah yang besarnya kurang lebih seperti kelereng. Saat buah itu “mekar”, akan tercipta “bunga” yang didalamnya terdapat biji-bijian berwarna merah. Biji-bijian ini sangat disukai oleh beberrapa jenis burung. Salah satu burung yang menyukai biji-bijian simpor ini adalah Burung Berebak (saya tidak tahu nama Indonesia dan nama Latin-nya, yang pasti bulunya kecoklatan).



Konon, di Belitung ada terdapat dua jenis Simpor, yaitu Simpor Bini dan Simpor Laki. Simpor Bini inilah yang paling banyak tumbuhnya. Sedangkan Simpor Laki, konon katanya daunnya lebih kecil



Bagi masyarakat Belitung, Simpor Laki sangat terkenal sebagai penangkal hewan buas. Inilah sebabnya mengapa di Belitung tidak ada binatang buas seperti Harimau, Singa, Serigala dll, kecuali Buaya. Simpor Laki memiliki sebuah cerita. Konon katanya, Raja Berekor yang kanibal dan punya ilmu kebal sakti mandraguna meregang nyawa hanya dihantam oleh kayu yang terbuat dari batang Simpor Laki ini.



Untuk lebih Jelasnya kita simak saja Video saya Berikut ini

Kamis, 11 April 2019

PESONA PULAU BELITUNG





Belitung is part of the Bangka Belitung Islands Province. Famous for producing white pepper, tin, quartz sand, white clay (kaolin), and granite. Most of the population are Malays and Hokkien Chinese and Hakka.



Belitung Island is divided into 2 regencies namely Belitung Regency, with capitals in Tanjung Pandan, and East Belitung, with the capital of Manggar. Belitung Island offers many tourist attractions. Here are some places that you must visit when traveling to Belitung Island.



Tracing the Beauty of Belitung, Laskar Pelangi Country:

1. Tanjung Tinggi Beach. Tanjung Tinggi Beach is located in the north of Belitung, precisely 37 km from the city of Tanjung Pandan in Tanjung Tinggi Village, Sijuk District, Belitung Regency. ...

2. Tanjung Kelayang Beach.

3. Galangal Islands

4. Punai Beach.

5. Sand Island

6. Lake Kaolin

7.SD Laskar Pelangi

8.Museum of Words Andrea Hirata.

9. Tanjung Pendam Beach

10. Waving Nyiur Beach

MARAS TAUN DESA GUNUNG RITING BAG 3

CAMPAK DARAT GUNUNG RITING

Rabu, 10 April 2019

SLIDE PHOTO

MARAS TAUN DUSUN CEPUN





Maras Taun adalah ritual yang digelar oleh masyarakat Dusun Cepun Desa Gunung Riting Cecamatan Membalong Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai perwujudan rasa syukur kepada Tuhan atas segala kebaikan dan kemudahan yang dianugerahkan kepada mereka.



Secara lebih luas, ritual Maras Taun dapat dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala kebaikan yang telah mereka peroleh pada tahun lalu dan sekaligus permohonan perlindungan untuk tahun berikutnya.



Dalam perkembangan selanjutnya, ritual Maras Taun juga dilakukan oleh para nelayan pulau tersebut. Budaya Maras Taun merupakan sebuah tradisi yang biasa dilakukan secara rutin setiap tahun.



Selengkapnya Tonton Saja Videonya  Semoga bermanfaat

kiranya itu saja yang dapat saya sampaikan lebih dan kurangnya saya minta maaf dan banyak terimakasih



Dukung saya Teman-teman dengan cara Subscribe dan Likenya

Terimakasih Banyak