CUMI - CUMI
1. Pengertian Cumi-cumi
Cumi-cumi
merupakan binatang lunak dengan tubuh berbentuk silindris. Sirip-siripnya
berbentuk trianguler atau radar yang menjadi satu pada ujungnya. Pada kepalanya
di sekitar luabang mulut terdapat 10 tentakel yang dilengkapi dengan alat
penghisap (sucker). Tubuh terdiri dari isi rongga tubuh (visceral mass) dan
mantel. Lapisan isi rongga tubuh berbentuk silinder dengan dinding sebelah
dalam tipis dan halus. Mantel yang dimilikinya berukuran tebal, berotot, dan
menutupi isi rongga tubuh pada seluruh isi serta mempunyai tepi yang disebut
leher (Pelu 1989).
Cumi-cumi
(Loligo sp.) merupakan penghuni demersal atau semi pelagik pada daerah pantai
dan paparan benua sampai kedalaman 400 m. Beberapa spesies hidup sampai di perairan
payau. Cumi-cumi melakukan pergerakan diurnal, yaitu pada siang hari akan
berkelompok dekat dasar perairan dan akan menyebar pada kolom perairan pada
malam hari. Cumi-cumi tertarik pada cahaya (fototaksis positif), oleh karena
itu sering ditangkap dengan menggunakan bantuan cahaya
(Roper et.al. 1984).
Cumi-Cumi adalah bahan makanan laut yang biasa dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Cumi-Cumi mengandung energi sebesar 75 kilokalori,
protein 16,1 gram, karbohidrat 0,1 gram, lemak 0,7 gram, kalsium 32 miligram,
fosfor 200 miligram, dan zat besi 1,8 miligram. Selain itu di dalam
Cumi-Cumi juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,08 miligram dan
vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian
terhadap 100 gram Cumi-Cumi, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan
Nutrisi/Gizi Pada Cumi-Cumi :
Nama Bahan Makanan : Cumi-Cumi
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Cumi-Cumi yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Cumi-Cumi yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Cumi-Cumi = 75 kkal
Jumlah Kandungan Protein Cumi-Cumi = 16,1 gr
Jumlah Kandungan Lemak Cumi-Cumi = 0,7 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Cumi-Cumi = 0,1 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Cumi-Cumi = 32 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Cumi-Cumi = 200 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Cumi-Cumi = 1,8 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Cumi-Cumi = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Cumi-Cumi = 0,08 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Cumi-Cumi = 0 mg
Khasiat / Manfaat Cumi-Cumi : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : C
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia serta sumber lainnya.
Hasil Penelitian Lainnya Pada Cumi-Cumi
:
Nama Bahan Makanan : Cumi-Cumi Segar
Banyaknya Cumi-Cumi Segar yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Cumi-Cumi Segar yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Cumi-Cumi Segar = 75 kkal
Jumlah Kandungan Protein Cumi-Cumi Segar = 16,1 gr
Jumlah Kandungan Lemak Cumi-Cumi Segar = 0,7 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Cumi-Cumi Segar = 0 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Cumi-Cumi Segar = 32 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Cumi-Cumi Segar = 200 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Cumi-Cumi Segar = 1,8 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Cumi-Cumi Segar = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Cumi-Cumi Segar = 0,08 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Cumi-Cumi Segar = 0 mg
Keterangan :
Riset/penelitian pada Cumi-Cumi yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan hasil
yang didapat karena berbagai faktor yang mempengaruhi. Mohon maaf apabila
ada kesalahan atau kekurangan pada informasi daftar komposisi bahan makanan
Cumi-Cumi ini. Semoga informasi kandungan gizi/nutrisi Cumi-Cumi ini bisa
bermanfaat untuk kita semua. Terima Kasih.
Manfaat
Mengkomsumsi Cumi - Cumi
Penelitian lain menemukan adanya
kandungan selenium dan riboflavin pada tubuh cumi-cumi, serta tinta yang
dihasilkan oleh cumi-cumi tersebut bermanfaat bagi penderita tumor. Itu hanya
pada bagian tintanya saja dan belum termasuk bagian tubuhnya. selanjutnya
bagaimana manfaat lainnya yang bisa di dapat saat mengkonsumsi hewan ini?
Melihat kandungan yang kompleks yang dimiliki oleh cumi-cumi tentu beragam pula
manfaat yang bisa kita dapatkan.
1. Mengatasi tumor
Seperti yang disebutkan diawal bahwa
tinta cumi-cumi bisa digunakan untuk mengatasi tumor. Dengan cara tinta
tersebut di injeksikan kepada penderita tumor. Namun ini masih dikaji lebih
dalam oleh para pakar mengenai keabsahannya dan dosis yang dibutuhkan untuk
mendukung sifat tinta untuk memerangi tumor.
Asumsi mengenai dugaan manfaat tinta
cumi-cumi tersebut di awali dari uji coba yang dilakukan Hiroki dari Jepang
University yang menyuntikkan tinta cumi-cumi ke dalam 15 tubuh tikus yang
terkena tumor. Hasilnya dari 15 tikus yang diinjeksikan, 3 diantaranya mati dan
12 tikus sisanya tetap hidup yang artinya bahaya kematian dari tumor ganas bisa
direduksi. Dengan penelitian tersebut dilakukan penelitian lebiih dalam dan
ditemukan bahwa dalam tinta cumi-cumi terdapat kandungan mineral vitamin A yang
memang berpengaruh pada penyakit tumor. Artinya resiko kematian yang disebabkan
oleh tumor ganas akan mampu diatasi.
2. Pembentukan sel darah merah
Manfaat
makanan laut
juga terdapat pada cumi-cumi yang sangat kaya akan kandungan mineral dan
gizinya. Jika di ringkas kembali kandungannya meliputi
kandungan protein, Vitamin, dan Omega3 yang menjadi khas dari kandungan gizi
hewan laut. Bahkan informasi terbaru menemukan kandungan unsur tembaga dalam
tubuh cumi-cumi yang diketahui bahwa itu sangat baik untuk pembentukan sel
darah merah.
Sel darah merah sangat bermanfaat
bagi tubuh manusia, kandungan hemoglobin(Hb) dalam sel darah merah memiliki
peran penting dalam pengangkutan oksigen ke seluruh organ tubuh, sehingga cukup
penting untuk mencegah penyakit jantung koroner, hingga penyakit stroke.
3. Mengoptimalkan Sel Darah Putih
Hewan biasanya memiliki cara untuk
melindungi diri dari serangan musuh. Begitu juga dengan cumi-cumi, yang
dilakukannya adalah dengan mengeluarkan tinta dari tubuhnya. Penelitian yang
dilakukan baru-baru ini menemukan ada zat khusus dalam tinta tersebut yang
menjadikannya istimewa. Setelah diuji tinta cumi-cumi turut mengaktifkan sel
darah putih yang baik untuk memberantas kuman-kuman atau bibit penyakit dalam
tubuh manusia.
4. Menghilangkan bekas cacar
Hampir semua orang pernah mengalami
cacar di masa hidupnya. Mungkin sebagian kecil saja yang tidak merasakannya
yang itu artinya sistem kekebalan tubuhnya sudah sangat baik. Dampak setelah
mengalami cacar adalah masih adanya bekas di kulit. Bekas kulit tersebut
cukup mempengaruhi penampilan kita, apalagi jika bekasnya di wajah.
Jangan khawatir, baru-baru ini
ditemukan bahwa dengan dengan memanfaatkan cumi-cumi bekas-bekas cacar tersebut
bisa hilang. Namun cara penggunaan bukan dikonsumsi, melainkan membuatnya
menjadi serbuk halus yang kemudian di oleskan ke bekas cacar kita. Bagaimana
cara menjadikannya serbuk halus? :
- Anda harus menjemur cumi-cumi tersebut hingga kering
dan bersih
- Setelah itu cumi-cumi yang kering tersebut ditumbuk
- ayak tumbukan cumi sehingga di dapat serbuk yang sangat
halus
- Serbuk itulah yang selanjutnya dijadikan untuk obat
untuk mengatasi bekas cacar.
5. Menambah nafsu makan
Anda punya masalah terhadap nafsu
makan, atau mungkin anak-anak anda yang sulit makan? Hasil studi oleh Amerika
Reseacrh mengklaim bahwa kandungan vitamin dalam cumi-cumi memiliki pengaruh
untuk meningkatkan nafsu makan yang sehat.
Kandungan mineral dalam cumi-cumi
ini mampu menyehatkan sistem pencernaan manusia seperti lambung hingga usus.
Kandungan ini termasuk zat riboflavin dan zat niasin yang sangat di
butuhkan tubuh. Selain cumi-cumi terdapat pula pada :
6. Memperkuat tulang
Coba anda lihat tabel kandungan gizi
cumi-cumi diatas. 100 gram cumi-cumi mengandung 270 mg, dan 2,7 mg zat besi.
Kandungan tersebut sama halnya telah memenuhi kebutuhan gizi harian anda
sebesar 17% fosfor, 8% seng dan 10 % magnesium dari total kebutuhan harian
anda.
Kandungan tersebut baik untuk
kesehatan tulang, memperkuat susunan sel-sel tulang yang kurang padat dengan
memicu pembentukan sel-sel baru pengganti sel tua pada tulang.
Jenis Cumi-cumi
yang Dikonsumsi
Hewan yang satu ini termasuk menjadi
salah satu sumber makanan sea food. Hewan yang menjadi penduduk laut ini
memiliki bahasa ilmiah “cephalopoda”. Struktur tubuhnya cukup unik dengan tidak
memiliki tulang belakang sehingga hewan ini bisa disebut invertebrate.
Cumi-cumi ini pun sangat beragam jenisnya, terbaru ada jenis cumi-cumi terbang
yang berhasil ditemukan. Namun untuk jenis yang pada umumnya di makan oleh
manusia adalah cumi-cumi dengan jenis Loligo Peale.
Dampak
bila berlebihan makan cumi cumi
1. Mengandung Merkuri
Bagi
Anda pecinta makanan laut pastinya tidak akan lupa mengkonsumsi sushi. Sushi
adalah makanan khas Jepang yang berbentuk nasi kepal dengan toping berbagai
seafood seperti ikan, udang, hingga rumput laut. Memang pada dasarnya seafood
tersebut sangat baik untuk tubuh terlebih bagi Anda yang sedang menjalani diet
untuk mengisi cheating day, namun bila dikonsumsi dalam keadaan mentah,
tubuh akan berpotensi terpapar zat merkuri yang ada didalam seafood tersebut.
Zat merkuri adalah metal beracun yang berasal dari pencemaran air laut oleh
zat-zat kimia seperti pertambangan, transportasi laut yang menggunakan bahan
bakar, dll. Biasanya ikan pemangsa memiliki kandungan merkuri lebih besar
dikarenakan ikan tersebut memakan ikan-ikan lain yang sudah terpapar oleh zat
merkuri, sehingga semakin banyak ia memakan ikan tersebut, semakin banyak kadar
merkuri yang dikandungnya.
Merkuri
yang kita konsumsi terus menerus akan menumpuk dalam tubuh, ketika sudah
menumpuk banyak, merkuri tersebut dapat menimbulkan dampak buruk pada sistem
syaraf, bahkan bisa memicu timbulnya kanker. Untuk itu bila ingin mengkonsumsi
seafood, pilihlah yang kadar merkurinya sedikit dan masaklah ikan untuk
membunuh dan membuang mikroba serta zat berbahaya yang terkandung didalamnya.
2. Mengandung kolesterol
Pada
umumnya makanan laut mengandung omega 3 dan asam amino yang baik untuk tubuh
dan tidak berkolesterol. Namun ada juga beberapa jenis ikan yang mengandung
kolesterol sehingga tidak baik untuk dikonsumsi saat menjalani diet
3. Menimbulkan alergi
Bagi
sebagian orang mengkonsumsi makanan seafood adalah pantangan. Mengapa? Karena
pada beberapa orang, seafood adalah makanan yang memicu munculnya alergi pada
tubuh. Pada dasarnya alergi disebabkan oleh reaksi kekebalan tubuh yang
berlebihan terhadap kandungan dari seafood yang kita makan. Bila kita memakan
ikan, pilihlah ikan yang masih dalam kondisi segar karena kandungannya masih
bagus, namun ikan tersebut adalah bahan pangan yang kandungannya mudah rusak
karena ikan mengandung banyak air.
Resep Cumi Saus Tiram Enak Pedas Dan
Cara Membuatnya
Bahan
bahan Resep Cumi Saus Tiram Pedas Enak
- Seperti namanya, bahan utama yang
dibutuhkan adalah daging cumi yang sudah bersih dari kotoran kurang lebih
sebanyak setengah kilogram saja.
- Buah jeruk nipis ukuran sedang
besar untuk menghilangkan bau amis dari daging cuminya sebanyak 1 buah
saja. Potong potong supaya mudah untuk diambil air jeruknya.
- Jahe ukuran sedang sedikit saja
atau kurang lebih sebanyak 1-2 cm. Iris tipis tipis atau bisa juga
digeprek saja.
- Tepung maizena kurang lebih
sebanyak satu sendok makan saja. Campurkan dulu dengan sedikit air bersih
lalu aduk aduk sampai tercampur rata sebelum dimasukkan dan dicampur
dengan bahan resep saus tiram yang lain.
- Bawang putih ukuran sedang besar
kurang lebih sebanyak 4 pcs. Kupas kulit bawangnya lalu potong iris tipis
tipis untuk bumbu tumisan.
- Daun bawang yang masih segar dan
bagus kurang lebih sebanyak 1-2 batang saja. Cuci daun bawang sampai
bersih dari kotoran lalu iris tipis tipis.
- Bawang bombay ukuran sedang besar
kurang lebih sebanyak 1 pcs. Kupas kulit luarnya lalu potong bombay tipis
tipis.
- Saus tiram kualitas bagus kurang
lebih sebanyak 3 sendok makan saja.
- Saus tomat kualitas bagus kurang
lebih sebanyak 1 sendok makan saja.
- Saus sambal pedas kualitas bagus
sesuai selera atau kurang lebih sebanyak satu sendok makan saja.
- Buah cabai merah kurang lebih
sebanyak 2-3 pcs untuk tambahan saja (bisa dipakai atau tidak). Cuci
bersih lalu iris tipis tipis.
- Merica halus atau bubuk secukupnya
sesuai selera untuk menambah citarasa pedasnya.
- Margarin untuk menumis bumbunya
supaya lebih gurih rasanya kurang lebih sebanyak 1-2 sendok makan saja.
- Garam dapur yang mempunyai
kandungan yodium secukupnya.
- Air bersih secukupnya untuk
merendam cumi dan mencampur tepung maizenanya.
Cara
Membuat Resep Masakan Cumi Saos Tiram
- Langkah pertama yang harus
dilakukan adalah menghilangkan bau amis yang menempel di daging cuminya.
Ambil air bersih secukupnya lalu beri perasan air jeruk nipisnya.
- Rendam 500 gr daging cumi diatas kurang
lebih selama 15-20 menit supaya air jeruk meresap dan bau amis yang
mungkin timbul hilang.
- Siapkan penggorengan dengan api
sedang dan beri margarin yang sudah disiapkan sebelumnya.
- Masukkan bawang putih, jahe dan
bawang bombay yang sudah diiris kecil kecil lalu masak dan aduk aduk
sampai tercium bau harum khas tumisan.
- Masukkan cabai merah apabila
menggunakan lalu aduk aduk sebentar.
- Tuang saus tomat, saus sambal dan
saus tiramnya lalu aduk aduk sebentar supaya semua bahan tercampur rata.
- Tuang air kurang lebih sebanyak
100 ml-125 ml lalu aduk aduk sebentar supaya tercampur dengan semua
bumbunya.
- Masukkan daging cumi yang sudah
direndam sebelumnya lalu masak dan aduk aduk sampai air sedikit berkurang
dan bumbu sudah meresap.
- Masukkan garam dapur beryodium,
merica halus dan daun bawangnya lalu aduk aduk lagi sampai semua bahan
tercampur rata.
- Masukkan tepung maizena yang
sebelumnya sudah dicampur dengan sedikit air lalu aduk aduk lagi sampai
mengental dan daging cuminya matang.
- Setelah daging cumi cukup empuk
dan matang, angkat dan tuang cumi saus tiramnya di atas piring sajian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"orang yang baik selalu mengucap salam bila berkunjung"