Kerajinan dari Kulit Kerang (Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang)
Keberadaan kerang di Belitung sangat melimpah.
Namun kerang yang dihasilkan hanya dimanfaatkan bagian dagingnya saja,
sedangkan untuk cangkang kerang hanya menjadi limbah yang tidak dapat diurai oleh tanah.
Alternatif yang dilakukan yaitu memanfaatkan limbah cangkang kerang yang diolah menjadi kerajinan tangan Seperti :
Bros,Cindramata,Gantungan Kunci,tempat buah,hiasan dinding dan lain-lain
agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang memiliki nilai estetika dan nilai jual ekonomis.
Multi Tech Editing Video,Music,Photo,cetak undangan,kartu nama,Disgn logo,T-shirt dll.Warnet Browsing,Download,Chatting,Online,Game Online/off line dll Jl.Basuki Rachmat II no.09 Tanjungpandan Call.071922723-087896436036
Kembang api
Kamis, 04 Maret 2021
Minggu, 28 Februari 2021
AGRO EKOWISATA Aik Nibong Dusun Kelekak Datuk Kec. Badau Dua Hari Sebelu...
Sebagai negara agraris, sector pertanian merupakan sector yang dominan dan merupakan tulang punggung
perekonomian Indonesia. Upaya peningkatan dan penganekaragaman usaha pertanian terus ditingkatkan secara intensif dan terencana, baik yang secara tradisional maupun modern merupakan potensi kuat yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik yang dapat dinikmati oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara. Potensi budidaya pertanian yang dapat dijadikan agrowisata di antaranya :
a. Lahan Perkebunan
b. Tanaman pangan dan Hortikultura
c. Peternakan
d. Perikanan
e. Tanaman Bunga
Pengembangan usaha pariwisata kini mulai bergeser ke arah wisata alam dan wisata edukasi. Beberapa daerah bahkan telah menyiapkan paket agrowisata andalan yang mengemas promosi pertanian setempat.
Agrowisata bukan semata-mata sebagai bisnis di bidang jasa yang menjual pemandangan indah dan udara yang segar, namun juga dapat berperan sebagai media promosi produk pertanian, menjadi media pendidikan masyarakat, memberikan signal bagi peluang pengembangan diversifikasi produk agribisnis dan berarti pula dapat menjadi kawasan pertumbuhan baru wilayah.
Perkembangan pariwisata di suatu tempat, tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan melalui suatu proses. Proses itu dapat terjadi secara cepat atau lambat, tergantung dari berbagai faktor eksternal (dinamika pasar, situasi politik, ekonomi makro) dan faktor eksternal di tempat yang bersangkutan, kreatifitas dalam mengolah aset yang dimiliki, dukungan pemerintah dan masyarakat.
Bagi daerah yang memiliki tanah subur, panorama indah, mengembangkan agrowisata akan mempunyai manfaat ganda apabila dibandingkan hanya mengembangkan pariwisata dengan obyek dan daya tarik keindahan alam, seni dan budaya. Manfaat lain yang dapat dipetik dari mengembangkan agrowisata, yaitu disamping dapat menjual jasa dari obyek dan daya tarik keindahan alam, sekaligus akan menuai hasil dari penjualan budidaya tanaman agro, sehingga disamping akan memperoleh pendapatan dari sektor jasa sekaligus akan memperoleh pendapatan dari penjualan
Langganan:
Postingan (Atom)