Di Kota Tanjungpandan Belitung masih dapat terlihat bebarapa bangunan peninggalan masa pemerintahan
kolonial Belanda .
Salah satunya Bagunan Tua seperti Gudang yang Bagian atas Bagunan tersebut tertulis Handel Maatschappy yang
Dalam Bahasa Belanda dapat kita artikan sebagai Perusahaan Perdagangan dan tahunyang tertera 1921.
Bangunan tersebut terletak dalam pusat kota tepatnya di jalan Kartini di belakang tembok pelabuhan /Dermaga kapal
Tanjungpandan Belitung.Sayangnya bangunan Tersebut sekarang dijadikan tempat Budidaya Walet oleh pemiliknya sedangkan bangunan sebelahnya tinggal bagian depannya saya utuh bagian belakan sudah di bongkar untuk ruko...
Belum saya ketahui Bangunan tersebut berfungsi sebagai apa dahulunya tapi kemungkinan besarnya adalah sebuah Gudang dilihat dari bentuk dan bagian dalam bangunan yang tidak bersekat-sekat atau Plong yang kemungkinan di pakai untuk menyimpan hasil dari penambangan Timah.
Kalau kita telaah dari sejarah Pulau Sumatra :
Pulau Sumatera merupakan pulau yang kaya dengan hasil bumi. Dari lima provinsi kaya di Indonesia, tiga provinsi terdapat di pulau Sumatera, yaitu provinsi Aceh, Riau dan Sumatera Selatan. Hasil-hasil utama pulau Sumatera ialah kelapa sawit, tembakau, minyak bumi, timah, bauksit, batu bara dan gas alam. Hasil-hasil bumi tersebut sebagian besar diolah oleh perusahaan-perusahaan asing.
Bangka dan Belitung adalah dua pulau yang terapung sendiri-sendiri, dipisahkan oleh sebuah selat, dan terletak di sisi timur Sumatera bagian selatan. Komposisi etnis penduduk Bangka dan Belitung mirip, bahasanya berkerabat, dan keduanya ialah pusat pertambangan timah nasional (baik Hindia Belanda maupun Indonesia) sejak abad ke-19. ..Untuk lebih jelas simak Videonya...
Mohon dukungan Like dan Subscribenya Teman-teman
Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"orang yang baik selalu mengucap salam bila berkunjung"