Kembang api


Sabtu, 30 November 2019

Festival Kembang Api dalam Acara Penutupan Festival Tanjung Kelayang II ...





Penutupan Acara Festival Tanjung Kelayang II 2019
di Meriahkan dengan Pesta Kembang Api

Festival Tanjung Kelayang II tahun 2019
yang termasuk dalam 1 of 100 Calendar of Event (CoE)
Wonderful Indonesia.

Keindahan destinasi pariwisata Indonesia,
Wonderful Indonesia diakui dunia dan telah mendapatkan
penghargaan dari berbagai kalangan pariwisata.
Data menunjukkan, lebih dari setengah wisatawan mancanegara,
justru tertarik karena keragaman dan keunikan budaya Indonesia.

Pembukaan Festival Tanjung Kelayang II di buka oleh :
Bupati Sahani Saleh ( Sanem) dan
Isyak Meirobie Wakil Bupati Belitung
dengan menabuh rebana
di Pendopo Tanjung Kelayang 15 November 2019

Festival yang diselenggarakan oleh :
Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung
di gelar selama lima hari
mulai dari tanggal 15- 19 November 2019.

festival ini diberi di dukungan oleh :
Kementerian Pariwisata (Kemenpar)


Festival ini Akan ini menampilkan kegiatan :

• Perahu Hias
• Melukis dan Mewarnai
• Photography Competition
• Fun Walk
• Senam Ceria
• Band Comepetition


Kiranya itu saja yang dapat saya sampaikan
lebih dan kurangnya saya minta maaf
dan mengucapkan banyak terimakasih

Selasa, 26 November 2019

Fashion Show Batik Khas Belitung D'Mahen Design





D'mahen Tampil dalam Fashion Show Batik Khas Belitung

dalam acara FestivalTanjung Kelayang II 2019



yang termasuk dalam 1 of 100 Calendar of Event (CoE)

Wonderful Indonesia.



Keindahan destinasi pariwisata Indonesia,

Wonderful Indonesia diakui dunia dan telah mendapatkan

penghargaan dari berbagai kalangan pariwisata.

Data menunjukkan, lebih dari setengah wisatawan mancanegara,

justru tertarik karena keragaman dan keunikan budaya Indonesia.



Pembukaan Festival Tanjung Kelayang II di buka oleh :

Bupati  Sahani Saleh ( Sanem) dan

Isyak Meirobie Wakil Bupati Belitung

dengan menabuh rebana

di Pendopo Tanjung Kelayang 15 November 2019



Festival yang diselenggarakan oleh :

Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung 

di gelar selama lima hari 

mulai dari tanggal 15- 19 November 2019.



festival ini diberi di dukungan oleh  :

Kementerian Pariwisata (Kemenpar)





Festival ini Akan ini menampilkan kegiatan :



• Perahu Hias

• Melukis dan Mewarnai

• Photography Competition

• Fun Walk

• Senam Ceria

• Band Comepetition


Senin, 25 November 2019

Berbalas Pantun Campak Kembuja Besaut Show di Padang Arok tanjungpandan





Tari campak masuk ke Belitung melalui Pulau Seliu pada abad ke-18, dibawa oleh seorang penari bernama Nek Campak. Perlahan-lahan, campak pun berkembang menjadi tari pergaulan yang mengasyikkan dan menarik minat masyarakat Belitung untuk menyaksikannya....



Seiring perkembangan zaman kesenian campak mulai banyak di tinggalkan

masyarakat lebih memilih menonton seni musik modern...

mungkin di rasa kesenian ini sudah di anggap kuno oleh sebagian orang dan pertunjukan yang membosankan.

Tidak sedikit artis campak meninggalkan kesenian ini...namun berkat kegigihan Ki' Sulai kesenian ini terus di angkat dan di kembangkan...dengan cara mengemasnya kedalam persi modern dan di selingi dengan pantun-pantun lucu yang bertujuan agar penonton tidak merasa bosan dan jenuh menonton nya....

Pro dan kontra adalah hal wajar dalam dunia seni pertunjukan namun saya berharap kita dapat menyikapi secara luas dan bijaksana.

Sepatutnya kita masih bisa bersyukur masih adanya ke inginan dari sebahagian masyarakat berusaha untuk terus mengembangkan kesenian tradisional walau tidak sedikit saingan musik modern yang bisa melemahkan ke inginan tersebut.

Mungkin ada kata-kata yang kurang berkenan di hati penonton saya minta maaf dan minta ampun...namun dari hati yang paling dalam video ini saya tayangkan pada dasarnya cuma untuk membantu agar tradisi Campak dapat tumbuh dan berkembang dan tidak hilang se iring perkembangan zaman.

Ucapan atau kata dalam kesenian campak ini jangan di simpan di dalam hati,karena mereka cuma menghibur untuk mencari nafkah keluarga...

Ambil sisi baiknya saja...



Kiranya itu saja yang dapat saya sampaikan lebih dan kurangnya saya minta maaf dan banyak-banyak terimakasih atas pengertian dan Suportnya untuk tetap mempertahankan kesenian tradisi leluhur kita...Amiiin.