Kembang api


Senin, 25 Februari 2019

BUANG JONG BELITUNG







Suku Sawang yang merupakan masyarakat tradisional di Pulau
Belitong dikenal memiliki tradisi yang unik bernama Buang Jong. Karena dulu
Suku Sawang ini selalu hidup di lautan maka tradisi Buang Jong juga berhubungan
dengan laut.
Tahapan berikutnya dari Buang Jong adalah jual-beli jong.
Tahap yang satu ini Suku Sawang akan melakukan kegiatan transaksi jual-beli
dengan orang darat. Menariknya, aktivitas jual-beli ini dilakukan tidak
menggunakan uang tapi dengan metode barter atau pertukaran barang. Prosesi
jual-beli jong ini sendiri memiliki arti dan makna yang berarti bagi Suku
Sawang dan orang darat yakni persahabatan dan kerukunan. Pada acara ini juga
ada kesepakatan antara Suku Sawang dan orang darat untuk saling mendukung dan
saling mengajukan permintaan. Kesepatakan yang ditengahi oleh dukun ini berisi
permintaan Suku Sawang agar tidak dimusuhi saat berada di darat dan orang darat
yang meminta agar orang laut mendapat banyak rejeki untuk bisa memenuhi
kebutuhan pangannya.
Dalam istilah setempat Buang Jong memiliki arti melepaskan
atau membuang perahu kecil (Jong) ke lautan. Di dalam jong ini sendiri ada
beberapa sesajian (sesajen) dan juga ancak (semacam replika kerangka rumah yang
melambangkan tempat tinggal). Tradisi Buang Jong yang dilakukan oleh Suku Ketika
angin musim Barat ini berhembus, Suku Sawang merasa bahwa sudah tiba saatnya
untuk melakukan larung laut yang dikenal dengan Buang Jong ini sebagai bentuk
persembahan kepada penguasa laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"orang yang baik selalu mengucap salam bila berkunjung"