Teknologi tepat guna akan terus
bertembang secara bertahap pada masyarakat. Teknologi ini akan diterima senada
dengan tingkat kebutuhan serta kemampuan mereka dalam kenaikan jenjang taraf
hidup. Itulah mengapa perlu adanya teknologi tepat guna. Sosialisasi ini bukan
hanya sebagai media pengenalan namun juga sebagai pemantik guna menumbuhkan
minat dan ketertarikan mereka akan teknologi tepat guna. Perlu sebuah cara yang
efektif serta efisien agar masyarakat makin mengenal dengan teknologi tepat
guna.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan
masyarakat belum menggunakan teknologi tepat guna. Diantaranya adalah
masyarakat masih asing dan belum akrab dengan kegunaan teknologi tepat guna.
Sebab mereka telah memiliki teknologi sendiri sebelumnya. Selain itu, mereka
tidak mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Ada sebuah paradigma jika
keberadaan teknologi tepat guna banyak membawa beban dibandingkan manfaat.
Teknologi tepat guna yang ditawarkan diyakini tidak cocok dengan masyarakat.
Pemerintah harus mampu menyakinkan jika teknologi tepat guna ini lebih baik dan
bahkan mampu mengubah kesejahteraan dan taraf hidup mereka.
Menumbuhkan Teknologi Tepat Guna pada Masyarakat
Struktur Teks
|
Paragraf
|
Tesis
|
Teknologi tepat guna akan terus
berkembang secara bertahap pada masyarakat. Teknologi ini akan diterima
masyarakat karena tingkat kebutuhan serta kemampuan mereka dalam kenaikan
jenjang hidup. Di samping itu, teknologi tepat guna berbiaya murah dan dapat
dilakukan oleh sebagian masyarakat.
|
Argumentasi
|
Faktor lain yang menyebabkan
teknologi tepat guna diperlukan masyarakat adalah sebagai berikut.
Pertama, perawatan teknologi tepat guna dapat dilakukan sendiri oleh
masyarakat dengan bahan baku yang tersedia di pedesaan. Perawatan teknologi
tepat guna tidak memerlukan bahan baku impor yang biasanya juga membutuhkan
biaya yang tinggi.
Kedua, tidak membutuhkan pengetahuan yang rumit dalam penerapan teknologi
tepat guna. Pemanfaatan teknologi tepat guna memanfaatkan keterampilan yang
sudah ada atau kerterampilan yang mudah pemindahannya, serta sejauh mungkin
mencegah latihan ulang yang sukar dilakukan, mahal dan memakan waktu.
Ketiga, dengan adanya teknologi tepat guna, maka masyarakat akan mendapat
kemudahan dalam berbagai bidang yang lebih efisien dan efektif. Teknologi
yang ada, seyogyanya dapat membuat kegiatan yang mereka lakukan akan lebih
sederhana dan mudah.
Keempat. teknologi tepat guna sangat ramah lingkungan dan tidak cenderung
merusak potensi desa. Penggunaan teknologi tepat guna memperhatikan
kelestarian tata lingkungan hidup, menggunakan sebanyak mungkin bahan baku
dan sumber energi setempat dan sesedikit mungkin menggunakan bahan baku yang
di import.
|
Penegasan
|
Berdasarkan alasan dan uraian itu,
kita tidak ragu lagi bahwa teknologi tepat guna sangat diperlukan oleh
masyarakat, terutama masyarakat perdesaan. Hal itu didukung pada kenyataan
bahwa masyarakat yang menerapkan teknologi itu bisa memperbaiki taraf
hidupnya.
|
Contoh Teks Eksplanasi Gerhana Bulan
Berikut contoh teks penjelasan
mengenai gerhana bulan beserta bagaimana proses terjadinya gerhana bulan yang
indah itu :
Gerhana Bulan
1. Pernyataan Umum (Pembuka)
Dalam
pernyataan umum, biasanya berisi tentang pernyataan terhadaap tema atau topik
yang diangkat, dan biasanya singkat supaya tidak membosankan. Gerhana bulan
merupakan salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini
terjadi apabila bulan beroposisi dengan matahari. Namun, oposisi bulan dengan
matahari tidak akan selamanya menghasilkan peristiwa gerhana bulan. Mengapa?
Sebab kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°. Akan
ada saat dimana terjadi perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika,
yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan
istilah node. Nah, gerhana bulan akan terjadi apabila bulan beroposisi dengan
titik nude tersebut. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari
satu titik ke titik oposisi lainnya.
2. Deretan Penjelas (Isi)
Pada
bagian isi, kalian akan diberi penjelasan secara rinci tentang proses fenomena
gerhana bulannya. Dan ini saling berkaitan. Faktanya, ketika terjadi gerhana
bulan, sebenarnya terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat. Hal ini
disebabkan karena sinar matahari yang masih tersisa, berbelok menuju arah bulan
oleh atmosfer bumi. Sinar matahari yang dibelokkan itu tentu memiliki spektrum
cahaya kemerahan, yang merupakan alasan mengapa saat peristiwa gerhana bulan,
tampilan bulan akan terlihat lebih gelap, biasanya berwarna merah gelap, jingga
atau bahkan coklat. Untuk mengamati gerhana bulan, dapat Anda lakukan dengan
mata telanjang tanpa adanya bahaya sedikit pun. Pada saat terjadi gerhana
bulan, umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana tersebut
disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).
3. Penutup (Interpretasi)
Pada
bagian penutup dijelaskan kesimpulan atau inti dari penjelasannya, untuk bagian
penutup sendiri sebenarnya tidak wajib ada. Namun supaya lebih paham untuk
pembaca, sebaiknya disertakan. Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau
seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan.
Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan, dan berada
pada satu garis lurus yang sama, yang kemudian membuat sinar Matahari tidak
dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.
TEKS CERPEN
PENGORBANAN SANG
KAKAK SIPUT
Terdapat
sebuah rumah kecil dari pepohonan. Rumah itu milik keluarga Siput. Ada Popo,
Mami,Flo,dan Dyo. Popo dan Mami adalah orang tua dari Flo, dan Dyo. Rumah kecil
ini terletak di hutan. Bergabung dengan rumah-rumah hewan lain. Tentang
wilayah, jelas wilayah dibedakan karena mengingat jenis hewan itu bervariasi.
Wilayah untuk hewan buas dipisahkan dan dibatasi sangat jauh dari hewan-hewan
lunak yang mungkin akan menjadi buruannya. Sedangkan hewan herbivora,
berdekatan dengan wilayah hewan lunak. Hewan lunak seperti
siput,semut,keong,kura-kura dll.
Flo
adalah anak sulung. Maka Flo lah yang harus sering mengalah. Sedangkan Dyo, dia
adalah siput bungsu. Sifatnya masih kekanakan dan sering tak mau mengalah, dan
pastinya Dyo selalu dipercaya dan dibela oleh siput Popo dan Mami.
Disuatu
pagi yang cerah. Terlihat Siput Flo sedang membantu ibunya Mami. Membantu untuk
menyusun makanan hasil mencari nya pada saat waktu subuh tadi.
“Flo. Bangunkan Dyo. Suruh dia ikut
membantu mencari makanan untuk nanti siang.”perintah Mami pada Flo. Flo tak
berkata apa-apa dia langsung saja menghampiri Dyo.
“Dyo. Bangun! Ibu menyuruhmu!
Ayo!”ucap Flomembangunkan Dyo. Tapi Dyo tetap pura-pura tak mendengar. Karena
sebenarnya Flo tau bahwa Dyo sudah terbangung. Makanya Flo terus mendesak.
“Dyo! Cepat!”
“Apa kau tak mau sarapan pagi?”
“Siput Ibu Mami dan Aku tadi sudah
mencari makanan untuk kita semua...”
“Ayo Dyo bangun! Aku tau kau sudah
bangun!”
“Ibu dan Ayah Popo sudah menunggu!
Cepatlah!...”
Flo terus mengoceh agar Dyo mau
menuruti perintah ibunya yang tadi diamanatkan padanya. Flo tak menyerah begitu
saja apabila hanya diabaikan.
“Sudahlah! Siapa kau
mengaturku!”bentak Dyo. Memang Flo dan Dyo tak pernah akur dan rukun. Dyo
merasa dirinya tersaingi oleh Flo.
“Aku hanya menyampaikan amanat Ibu
Mami Dyoo.... ayolah bangun pemalas sekali”cibir Flo. Cibiran itu hanya
bercanda, tapi sepertinya Dyo menganggap serius. Ia pergi meninggalkan Flo
dengan mencoba sekuat tenaga agar ia bisa berjalan secara cepat. Seharusnya Dyo
menyadari. Dia adalah seekor siput. Seekor siput memang sudah ditakdirkan dan
memang sudah kodratnya dia itu lambat. Flo hanya diam, dan tak lama kemudian ia
menyusul Dyo dengan berjalan tenang. Flo mengerti dan sudah sangat paham akan
sifat Dyo yang memang menyebalkan dan terkadang memancing emosi.
Siput
Popo,Mami,Dyo dan Flo sudah berkumpul. Mereka sudah berunding dan sepakat untuk
mencari makanan masing-masing baru nanti dikumpulkan dan dimakan bersama.
Mereka mulai mencari makanan nanti pada saat hari mulai cerah, sekitar pukul 9
pagi.
Siput
Popo dan Mami sudah mempersiapkan peralatan untuk mencari makanan. Flo sedang
menyiapkan beberapa kantung untuk mewadahi makanan yang ia dapat nanti.
Sedangkan, Dyo dia hanya diam bermalas-malasan di luar jauh dari rumah. Yang
lain sedang sibuk bersiap karena hari telah mulai menjelang pukul 9, tapi Dyo
belum kembali ke rumah. Padahal Dyo ditugaskan mencari makanan bersama Flo.
Sedari tadi Flo menunggu Dyo.
“Kemana Dyo? Apa dia belum kembali
Flo?”tanya siput Mami pada Flo yang sedari tadi sibuk melihat lihat sekitar
seperti mencari sesuatu. Ya memang Flo sedang mencari Dyo.
“Belum siput Mami.”jawab Flo.
“Ya sudah, siput Popo dan Mami pergi
terlebih dahulu? Tak apa?”tanya siput Popo. Popo lalu melirik Mami dan Flo
bergantian.
“Ya. Tak apa. Aku akan menunggu
Dyo,kasihan dia nanti mencari-cari. Sebaiknya, ibu siput Mami dan ayah siput
Popo terlebih dahulu pergi mencari makanan, nanti hari terlanjur siang. Aku tak
apa”jawab Flo seadanya. Ya memang, Flo dewasa dan bijak. Flo memikirkan dan mementingkan
orang lain yang belum tentu orang itu mementingkan dirinya juga.
“Ya sudah. Hati-hati disini, “ucap
siput Mami. Lalu siput Mami dan siput Popo segera berangkat membawa peralatan
dan perlengkapan yang sudah disiapkan. Flo hanya membalas dengan senyuman. Flo
tetap diam menunggu. Kemana Dyo? Itu yang Flo pikirkan sedari tadi.
Setelah
lama Flo menunggu akhirnya Dyo datang. Sekarang sudah pukul 9 pagi lebih 15
menit. Itu tandanya Flo dan Dyo sudah tidak displin dalam melaksanakan tugas
yang mereka dapat. Pastinya Ibu siput
Mami dan Ayah siput Popo sudah banyak mendapat makanan. Sedangkan Flo dan Dyo
belum satu pun. Flo segera mendekati Dyo dan bertanya.
“Kau dari mana Dyo? Aku sedari tadi
menunggu”tanya Flo dengan raut wajah kesal.
“Aku? Aku bermain dengan para monyet
dan kura-kura”jawab Dyo santai tanpa memerdulikan raut wajah kakaknya kesal.
“Ayolah! Kita bergegas mencari
makanan. Kau tak mau kelaparan bukan saat siang nanti?”tanya sekaligus ajak
Flo. Dyo mendengus kesal
“Kau saja! Aku tak mau!”tolak Dyo
sambil akan melangkah pergi lagi.
“Jangan menghindar dari tugas Dyo!
Apa kau mau Ibu Mami menghukum mu agar kau mencari makan tengah malam di hutan
ini sendiri? Hiduplah dengan displin Dyo! Ayo ikut kakak!” Flo terus memaksa.
Bagaimana pun tugas tetaplah tugas. Bukannya apabila tak mengerjakan tugas akan
ada sanksi? Flo menganggap bahwa tugas adalah suatu tanggung jawab juga. Oleh
karena itu tugas itu harus dikerjakan.
“Iya. Aku ikut! Kau menyebalkan”ucap
Dyo pasrah. Bagaimana pun ucapan kakak nya –Flo- ada benarnya juga.
Akhirnya
setelah perdebatan kecil tadi, Flo dan Dyo segera pergi mencari makanan.
Berkeliling hutan. Flo masih terus semangat mencari makanan sebanyak mungkin
agar ada persediaan untuk makan malam nanti. Tapi Dyo hanya berjalan saja
mengikuti . sudah 2 jam mereka mencari makanan saat nya mereka pulang, namun...
“Kau duluan saja kak! Aku ingin
mencoba ke wilayah hutan buas.”ucap Dyo sok jagoan.
“Untuk apa kau pergi kesana?”tanya
Flo. Flo sangat heran dengan kelakuan adiknya itu.
“Aku ingin menantang mereka. Kenapa
mereka sangat ditakuti? Hanya hewan biasa seperti kita saja”jawab Dyo
“Kau tak boleh menyepelekan hewan
lain seperti itu Dyo. Mereka sangat buas, mereka bisa saja memakanmu hidup
hidup. Kau mau mati di tangan mereka? Kau tak kasihan pada ibu Mami? Kau tak
perduli dengan ayah Popo? Kau tak kasihan padaku Dyo? Kalau kau mati di tangan
mereka pasti aku sangat kehilangan mu begitu juga para keluarga siput lain. “
jelas Flo. Flo tak akan membiarkan Dyo menuruti egonya. Ego negatif nya, yang
membuat ia merasa paling paling hebat dibanding para hewan buas/
“Kau tak usah banyak bicara kak!
Tong kosong nyaring bunyinya. Banyak bicara tapi tak ada hasilnya! Percuma
kakak menjelaskan dan menasihati ku. Aku yakin mereka tidak akan memakanku.”ucap
Dyo si siput langsung pergi berbelok ke arah wilayah hewan-hewan buas dan
berbisa. Flo bingung, bagaimana dengan nasib Dyo nanti, tapi.. apabila Flo
mengikuti Dyo, bagaimana dengan makanan yang sudah dikumpulkan.
“Duh... bagaimana ini?”ucap Flo berbicara
pada dirinya sendiri.
“Ah iya! Rumah monyet dekat sini
bagaimana kalau aku titipkan saja makanan ini pada monyet” ucap Flo. Lalu, Flo
berjalan sedikit menuju rumah monyet dan ia berkata titip makanannya sebentar,
kalau bisa tolong antarkan pada rumah siput.
“baiklah siput. Aku antarkan saja ke
rumah mu. Hati-hati menyusul adikmu.” Ucap monyet. Siput mengangguk. Siput Flo
berjalan dengan tergesa-gesa dengan berusaha sekuat tenaga untuk berjalan
bahkan berlalri secara cepat. Demi adiknya si siput Dyo.
Siput
Flo telah sampai di perbatasan wilayah hewan buas. Flo melihat kanan kiri
mencari Dyo.
“Ya ampun Dyo! Nekad sekali
dia!”ucap si siput Flo kaget. Ia melihat siput Dyo sedang mengganggu salah satu
singa disana.
“Hey! Kau singa! Jangan ganggu adikku!”
ucap siput Flo lantang. Sontak singa menoleh pada Flo. Menatap kilat tajam.
Tapi nyali Flo tidak menjadi ciut. Singa masih diam di tempat. Tapi, siput Dyo
malah menghampiri Flo.
“Apa apaan kau ini? Datang datang
mericuhkan saja!” bentak siput Dyo
“ Aku? Hanya ingin menyelamatkanmu.
Aku bertanggung jawab atas mu! Aku harus melindungi mu! Sadarlah Dyo Siput”ucap
Flo siput tegas. Bagaimana pun Dyo Siput tetaplah tanggung jawabnya. Apalagi
saat ini Dyo sedang bersamanya.
“alah! Kau hanya alas—“ ucapan Dyo
Siput terpotong karena tiba-tiba Flo Siput menubruknya hingga terpental jauh.
Daann..
‘KHAAM’
Singa melahap Flo siput. Dyo siput
yang melihatnya sangat terkejut dan tidak menyangka. Dyo siput segera pergi
dari kawasan itu dan pulang ke rumahnya. Segera memberi tahu orangtua dan
keluarga siput lainnya.
Kakaknya. Flo Siput. Kini ia telah
tiada. Ini semua salah Dyo yang tak mau menurut dan lengah. Ini salahku ini
salahku!. Dyo siput terus mengulang-ulang kata itu ia sungguh merasa bersalah
atas kelakuan dirinya sendiri.
Saat
Dyo siput sampai di rumahnya. Ia segera bercerita tentang itu semua. Keluarga
nya sangat kaget bahkan banyak yang terisak. Dyo siput hanya bisa diam
merenung.
“Ini semua salahku maafkan aku. Aku
menyesal. Aku berjanji akan menurut, disiplin dan tak akan menyepelakan dan
merendahkan hewan lain yang jelas lebih baik dan kuat dari keluarga siput ku
aku menyesal. Sungguh aku sangat menyesal.” Batin Dyo siput. Kini tak ada lagi
kakak yang cerewet menasihatiinya. Tak ada lagi yang mengatur ngrtur segala
kegiatannya selan ibunya, tak ada lagi yang megingatkan tentang kedisiplinan.
Tak ada kakak nya telah pergi. Sungguh mengenaskan. Pengorbanan seorang
keluarga kakak siput. Untuk sang adik, demi adiknya selamat ia rela berkorban.
Bahkan nyaawnya sendiri. Sungguh Flo siput sangat baik hati, dan Dyo siput
sangat beruntung mempunyai kakak seperti Flo siput.
Tamat~~~
Struktur
ORIENTASI
Terdapat
sebuah rumah kecil dari pepohonan. Rumah itu milik keluarga Siput. Popo dan
Mami adalah orang tua dari Flo, dan Dyo. Rumah kecil ini terletak di hutan
sangat jauh sekali dengan kota kota, karena memang ini adalah hutan pedalaman.
Rumah keluarga siput juga bergabung
dengan rumah-rumah hewan lain. Tentang wilayah, jelas wilayah dibedakan karena
mengingat jenis hewan itu bervariasi. Wilayah untuk hewan buas atau karnivora
dipisahkan dan dibatasi sangat jauh dari hewan-hewan lunak yang mungkin akan
menjadi buruannya, ya seperti diketahui banyak hewan yang suka memburu hewan
lain yang lebih lemah, kan kasihan. Sedangkan hewan herbivora, berdekatan
dengan wilayah hewan lunak. Hewan lunak seperti siput,semut,keong,kura-kura
dll.Flo adalah anak sulung. Maka Flo lah yang harus sering mengalah. Sedangkan
Dyo, dia adalah siput bungsu. Sifatnya masih kekanakan dan sering tak mau
mengalah, dan pastinya Dyo selalu dipercaya dan dibela oleh siput Popo dan
Mami.
KOMPLIKASI
Masalah
terjadi saat ibu Mami siput menyuruh Flo siput membangunkan adiknya yaitu Dyo
siput, dan menyuruh Dyo siput untuk membantu mencari makanan untuk siang hari
nanti. Tapi Dyo yang malas dan tidak disiplin itu malah menolak dan marah
marah. Dan juga saat Dyo siput terlambat datang untuk menemani dan bertugas
mencari makanan.
RESOLUSI
Setelah Dyo
siput berhasil dibujuk oleh kakaknya yitu Flo siput akhirnya ia mau ikut untuk
mencari makanan. Tapi, masalah kembali ditimbulkan oleh Dyo siput yaitu, menjadi
sok hebat dan menyepelekan singa dan hewn buas lainnya. Dan Dyo nekad pergi
menantang, hingga akhirnya Flo siput menyusul Dyo siput dan mengorbankan
nyawanya.
KODA
Akhirnya,
Dyo Siput menyadari bahwa dirinya egois, tidak patuh dan tidak disiplin. Dyo
siput sangat sedih dan menyesal.
AMANAT
Kita harus
sayang pada keluarga dan orang-rang sekitar kita. Dan tidak menyia-nyiakan
mereka. Agar tidak menyesal ketika kehilangan mereka yang baru kita sadari
bahwa kita sayang pada mereka. Kita tidak boleh menganggap remeh orang lain.
Kita harus disiplin agar bisa hidup lebih baik. Kita juga harus menuruti
nasihat orang yang lebih tua dari kita, menghargai mereka dan menganggap ada
mereka, dan juga tidak menentang perintah dan saran dari mereka selama itu baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"orang yang baik selalu mengucap salam bila berkunjung"