Situs Gunung Lilangan Belitung
Gunung Lilangan yang berada di kawasan Dusun Ibul Desa Ibul, Kecamatan Badau, Belitung. Konon katanya sejak ratusan tahun silam ternyata tak pernah ditumbuhi batang-batang yang besar. Namun, di kawasan gunung itu hanya ditumbuhi tumbuhan/pohon kecil-kecil seperti ibarat padang rumput.
Di kawasan gunung tersebut terdapat makam raja Badau yagn sempat menjalankan aktivitas kerajaan tempo dulu. Konon kabarnya, beberapa makam makam raja Badau secara berketurunan dimakamkan di kawasan gunung lilangan ini. Pada 1590-an, Datuk Mayang Gresik memindahkan pusat pemerintahan ke tepi hulu Sungai Balok untuk memudahkan pelayaran ke Jawa. Pada 1600, datang
Ki Gede Yakob ke Badau yang disambut baik oleh Datuk Mayang Gresik, dan kemudian dijadikan menantunya, serta diangkat sebagai penggantinya di Kerajaan Balok. Ki Gede Yakob adalah keponakan Ke Ageng Pemanahan, ayahanda Panembahan Senopati dari Kerajaan Mataram. Dibawah Ki Gede Yakob, Belitung bisa dipersatukan, berkat dukungan Sultan Agung, melaui Raja Palembang. Setelah mempersatukan Belitung, Ki Gede Yakob kemudian bergelar Depati Cakraningrat (I).
Begitulah riwayat singkat Datuk Mayang Gresik. Bagi sebagian warga Belitung saat ini memanfaatkan kawasan gunung ini adalah sebagai kegiatan ajang pariwisata.
Gunung Lilangan yang berada di kawasan Dusun Ibul Desa Ibul, Kecamatan Badau, Belitung. Konon katanya sejak ratusan tahun silam ternyata tak pernah ditumbuhi batang-batang yang besar. Namun, di kawasan gunung itu hanya ditumbuhi tumbuhan/pohon kecil-kecil seperti ibarat padang rumput.
Di kawasan gunung tersebut terdapat makam raja Badau yagn sempat menjalankan aktivitas kerajaan tempo dulu. Konon kabarnya, beberapa makam makam raja Badau secara berketurunan dimakamkan di kawasan gunung lilangan ini. Pada 1590-an, Datuk Mayang Gresik memindahkan pusat pemerintahan ke tepi hulu Sungai Balok untuk memudahkan pelayaran ke Jawa. Pada 1600, datang
Ki Gede Yakob ke Badau yang disambut baik oleh Datuk Mayang Gresik, dan kemudian dijadikan menantunya, serta diangkat sebagai penggantinya di Kerajaan Balok. Ki Gede Yakob adalah keponakan Ke Ageng Pemanahan, ayahanda Panembahan Senopati dari Kerajaan Mataram. Dibawah Ki Gede Yakob, Belitung bisa dipersatukan, berkat dukungan Sultan Agung, melaui Raja Palembang. Setelah mempersatukan Belitung, Ki Gede Yakob kemudian bergelar Depati Cakraningrat (I).
Begitulah riwayat singkat Datuk Mayang Gresik. Bagi sebagian warga Belitung saat ini memanfaatkan kawasan gunung ini adalah sebagai kegiatan ajang pariwisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
"orang yang baik selalu mengucap salam bila berkunjung"